15.32
0
Ini Dia Mitos Soal Memutihkan Gigi - Memutihkan gigi menjadi pilihan bagi banyak orang khususnya wanita. Wanita tidak percaya diri jika giginya tidak putih. Nah, kali ini ria mau berbagi info tentang mitos soal memutihkan gigi.
Ini Dia Mitos Soal Memutihkan Gigi
Pemutihan Gigi

Berikut Beberapa Mitos Soal Memutihkan Gigi:

Mitos: Gigi Lebih Sensitif

Faktanya, pasien yang sudah mengalami kasus gigi sensitif sebelumnya akan juga merasakan gigi lebih sensitif saat proses bleaching berlangsung. Namun, sudah banyak dokter gigi yang mengaplikasikan gel untuk mengurangi sensitivitas gigi saat dan setelah perawatan bleaching. Gigi memang akan terasa lebih sensitif selama 24-48 jam setelah perawatan selesai, dan dokter gigi biasanya akan memberikan resep gel khusus pereda rasa ngilu atau mouthwash khusus.

Mitos: Bleaching Gigi sangat Menyakitkan

Proses memutihkan gigi terbilang aman dan minim rasa sakit. Namun, bleaching agent yang digunakan bisa menimbulkan rasa tak nyaman saat menyentuh gusi. Inilah yang sering membuat orang terasa sakit atau ngilu. Namun, dengan gel yang sudah diaplikasikan oleh dokter gigi sebelumnya pada area gusi dan gigi akan menghindari bleaching agent ini bersentuhan langsung dengan gusi.

Pada kasus tertentu, pasien bisa mendapati rasa sakit selama 10-12 jam pertama setelah proses bleaching gigi. Obat pereda rasa nyeri bisa membantu mengatasi rasa sakit ini. 


Mitos: Bleaching Gigi Bisa Mengarah ke Kanker Mulut

Dalam penelitian yang dilakukan oleh American Head And Neck Society pada 2004 lalu, ditemukan bahwa tak ada hubungannya antara produk pemutih gigi dengan kanker mulut. Namun penelitian tersebut menunjukkan bahwa radikal bebas yang ada di dalam bahan pemutih gigi tersebut berpotensi masuk ke dalam kategori karsinogenik. Karsinogenik merupakan substansi yang dapat menyebabkan kanker atau meningkatkan risiko timbulnya kanker. American Head And Neck Society menegaskan masih diperlukan penelitian yang lebih lanjut mengenai hal tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar