Budi Gunawan Ditunjuk Presiden Jokowi Sebagai Calon Kapolri - Presiden Jokowi baru-baru ini mengajukan nama tunggal calon Kapolri kepada anggota dewan.
Budi Gunawan |
Penunjukan calon Kapolri oleh Presiden Jokowi diungkapkan pula secara eksplisit oleh Politikus PDI Perjuangan Pramono Anung. Dia mengucapkan selamat pada sahabatnya yang menjadi Kepala Kepolisian menggantikan Jenderal Sutarman. "Selamat bertugas di posisi baru sahabatku, menjadi orang pertama #TB1," cuit Pramono melalui akun twitternya @pramonoanung.
Namun Pramono tak menyebutkan siapa sahabat yang dimaksud. Pramono mengatakan surat tugas sang Tri Brata 1 baru telah keluar. "Twit yang saya hapus semalam, hari ini suratnya keluar," ujar Pramono.
Selain Budi Gunawan, sebelumnya beredar sejumlah nama lain menjadi calon Kapolri. Ada empat jenderal bintang tiga yang masuk dalam bursa calon Kapolri.
Mereka adalah Wakapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti, Inspektur Pengawasan Umum Polri Komjen Dwi Priyatno, Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Komjen Suhardi Aulius, serta Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komjen Putut Eko Bayuseno.
Adapun nama Budi Gunawan, sempat tersangkut dugaan rekening gendut. Pada Juni 2010, majalah Tempo menulis laporan kekayaan Budi yang mencapai Rp 4,6 miliar pada 19 Agustus 2008.
Dia juga dituduh melakukan transaksi dalam jumlah besar, tak sesuai dengan profilnya. Bersama anaknya, Budi disebutkan telah membuka rekening dan menyetor masing-masing Rp 29 miliar dan Rp 25 miliar.
Budi Gunawan terakhir kali menyerahkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara ke Komisi Pemberantasan Korupsi pada 26 Juli 2013 nilainya mencapai Rp 22,6 miliar. Adapun laporan harga kekayaan Budi Gunawan sebelumnya pada 19 Agustus 2008 sebesar Rp 4,6 miliar.
Namun Pramono tak menyebutkan siapa sahabat yang dimaksud. Pramono mengatakan surat tugas sang Tri Brata 1 baru telah keluar. "Twit yang saya hapus semalam, hari ini suratnya keluar," ujar Pramono.
Selain Budi Gunawan, sebelumnya beredar sejumlah nama lain menjadi calon Kapolri. Ada empat jenderal bintang tiga yang masuk dalam bursa calon Kapolri.
Mereka adalah Wakapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti, Inspektur Pengawasan Umum Polri Komjen Dwi Priyatno, Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Komjen Suhardi Aulius, serta Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komjen Putut Eko Bayuseno.
Adapun nama Budi Gunawan, sempat tersangkut dugaan rekening gendut. Pada Juni 2010, majalah Tempo menulis laporan kekayaan Budi yang mencapai Rp 4,6 miliar pada 19 Agustus 2008.
Dia juga dituduh melakukan transaksi dalam jumlah besar, tak sesuai dengan profilnya. Bersama anaknya, Budi disebutkan telah membuka rekening dan menyetor masing-masing Rp 29 miliar dan Rp 25 miliar.
Budi Gunawan terakhir kali menyerahkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara ke Komisi Pemberantasan Korupsi pada 26 Juli 2013 nilainya mencapai Rp 22,6 miliar. Adapun laporan harga kekayaan Budi Gunawan sebelumnya pada 19 Agustus 2008 sebesar Rp 4,6 miliar.
Dalam laporan terbaru, harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan tercatat bernilai Rp 21,5 miliar. Padahal pada laporan yang lalu hanya sekitar Rp 2,7 miliar. Adapun harta bergerak milik Budi Gunawan sekitar Rp 475 juta yang terdiri atas dua unit mobil Mitsubishi Pajero dan Nissan Juke.
0 komentar:
Posting Komentar